mtsnupakis.sch.id, 13 September 2022

MTs NU Pakis mendapat kabar gembira ketika 6 siswanya menjuarai Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang. Ke-enam siswa tersebut adalah anggota dari ekstrakurikuler KIR & Literasi yang pada akhir Agustus lalu menyerahkan piala kemenangan mereka di depan kawan-kawannya saat upacara hari Senin (29 Agustus 2022). Tidak tanggung-tanggung, ke-enam siswa tersebut menyabet seluruh nomor juara di kategori siswa :

Nama SiswaJudul TulisanPrestasi
Adinda WindaI Love MTs NU PakisJuara I
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.
Sabrina Fauzia PangestuMy Unique SchoolJuara II
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.
Yanis Puput Intan M.MTs NU PakisJuara III
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.
Amanda Amelia RidhoMungilnya MadrasahkuJuara Harapan I
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.
Ainun Salsya KhaniaMadrasah yang MenyenangkanJuara Harapan II
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.
Ananda Mutiara Budi R.Aku Bangga Sekolah di MTs NU PakisJuara Harapan III
Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang.

Dalam kesempatan membanggakan tersebut, piala bukan hanya datang dari para siswa, Bu Syafa’atul Maulidah, S. Kom., pembina KIR & Literasi juga menyerahkan piala sebagai Juara II Lomba Menulis Profil Sekolah/Madrasah LP Ma’arif NU Kab. Malang kategori guru. Bu Syafa memenangkan kategoti tersebut dengan tulisannya “Menyiapkan Generasi Berprestasi”. Sehingga MTs NU Pakis juga meraih piala juara umum dalam kegiatan tersebut.

“Saya sebenarnya tidak sedari awal berniat mengikuti perlombaan ini. Namun ketika melakukan pembinaan kepada anak-anak, muncul dalam benak saya untuk juga memberi contoh kepada anak-anak, dan bukan hanya sekedar menyuruh,” terang Bu Syafa saat wawancara dengan kami.

Dalam postingan bu Najmah, Kepala MTs NU Pakis di akun facebook pribadi beliau (Najmah Katsir) tanggal 29 Agustus, bahkan secara khusus memberikan judul pada postingan tersebut “Anak-Anak Berprestasi Lahir dari Guru yang Berprestasi”. Maksud postingan ini adalah selain memberikan apresiasi kepada 6 siswa dan bu Syafa atas prestasi yang diraihnya, Bu Najmah juga ingin menekankan bagaimana guru juga selayaknya memberikan contoh dalam proses pendidikan dan pengembangan diri siswa.

“Keteladanan adalah hal yang penting dalam proses pendidikan. Sebagaimana yang kita tahu bahwa dengan diberikan contoh anak akan memiliki panutan, dan manusia adalah peniru yang ulung,” terang Bu Najmah.

Bukan hanya meng-highlight keteladanan, bu Najmah juga memberikan semangat kepada guru untuk tidak lupa mengembangkan diri. “Guru memiliki peranan sangat penting dalam proses belajar anak. Anak yang belajar adalah anak yang sedang diarahkan untuk bertumbuh dan berkembang. Oleh karenanya, semangat guru untuk mau terus berkembang adalah salah satu kunci pendidikan yang baik,” tambah Bu Najmah mengakhiri percakapan kami.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

mtsnupakis.sch.id , 09 September 2022

Pagi ini, dengan semangat peserta Orientasi Kepalangmerahan PMR Madya dari 3 sekolah melaksanakan kegiatan olahraga bersama sambil menghangatkan diri dengan matahari pagi. Mereka adalah anggota PMR dari MTs NU Pakis, SMP Sunan Ampel Poncokusumo dan SMPN 2 Turen. 64 peserta terdata mengikuti kegiatan 2 hari semalam tersebut, 22 diantaranya adalah dari MTs NU Pakis. “Alhamdulillah, meskipun dengan kondisi hujan semalaman kegiatan ini saya yakin justru akan menjadi sangat berkesan untuk peserta. Kebersamaan dan kekompakan memang biasanya muncul dari kondisi-kondisi seperti ini.” Ujar Bu Ifa Surya Inanda, S. Pd., pembina PMR MATsNUEPA.

Kegiatan yang diadakan di Wana Wisata Winong, dusun Garotan, Bringin, kecamatan Wajak ini menjadi spesial bagi karena menurut Bu Nanda, anak-anak kebanyakan belum pernah memiliki pengalaman berkemah di alam. “Terutama karena memang kegiatan ini untuk anggota baru dari kelas 7, kebanyakan memang mengakui kalau ini adalah pengalaman pertama mereka berkemah di lokasi outdoor seperti ini.” Bu Nanda juga menjelaskan bahwa memberikan pengalaman pertama bagi anggota juga penting bagi pembentukan karakter mereka.

Kegiatan dengan tema “Generasi Sehat Berbudi dan Berbakti di Masyarakat” ini secara umum memiliki tujuan untuk mengenalkan anggota PMR baru di masing-masing sekolah terhadap kegiatan kepalangmerahan PMR. “Sekali lagi, karena memang pesertanya adalah anggota baru yang notabene baru lulus dari tingkat SD/MI, pengenalan ini penting untuk mengenalkan Kepalangmerahan di tingkat PMR Madya,” tekan Bu Nanda. Wanita yang juga menjadi bendahara madrasah itu juga menyampaikan bahwa selain pengenalan terhadap kepalangmerahan, Orientasi ini juga bertujuan membentuk karakter anggota agar lebih masuk lagi kedalam mindset PMR yang sering menekankan kepada karakter bersih, sehat, peduli, kreatif, bekerjasama, bersahabat dan ceria.

Bu Nanda berharap dari kegiatan ini anggota PMR MATsNUEPA dapat memiliki pengalaman yang berkesan sehingga berdampak pada penguatan karakternya. Selain itu, dengan kebersamaan 3 sekolah ini silaturahim antar anggota diharapkan juga dapat terbangun. “Ini adalah era nya kolaborasi dan anggota PMR sedari dulu memang dilatih untuk dapat berkolaborasi dengan siapapun. Mengenal lebih banyak kawan menjadi salah satu kunci kolaborasi yang apik,” terang Bu Nanda mengakhiri percakapan kami.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun

MTs NU Pakis dan masyarakat Bunut Wetan berkabung, karena pada hari minggu kemarin (04 September 2022), berita duka datang dari keluarga bapak Abah Imam Roeslan, seorang tokoh asli Bunut Wetan yang memiliki sejarah kuat dengan MTs NU Pakis. Sebagai gambaran kedekatan batin Abah Ruslan dengan MTs NU Pakis, beliau adalah salah seorang pantia dalam pendirian lembaga pendidikan Al-Hidayat (sekitar 1960-an) yang di dalamnya terdapat TK Muslimat 04 Al-Hidayat, MI Al-Hidayat dan MTs NU Pakis. Salah satu putra beliau, Ust. Saiful Islam, S. Pd. bahkan dulu sempat menjabat sebagai kepala MTs NU Pakis di tahun 1976-1984. Salah seorang menantu beliau, Ust. Nasai, S. Pd. juga sampai sekarang masih mengajar aktif di MTs NU Pakis.

Ya, anda tidak salah kalau berpikir, putranya saja menjabat kepala madrasah sebelum tahun 2000, beliau usia berapa sebenarnya?

Bapak ibu guru MTs NU Pakis sempat berdialog cukup Panjang dengan Ust. Saiful ketika melayat ke rumah duka pada hari senin kemarin. Setelah melakukan tahlil dan doa bersama, Ust. Saiful sempat memberikan keterangan tentang usia Abah Ruslan yang sebenarnya tahun ini hampir genap 122 tahun!

Benar, 122 tahun! Abah Ruslan memang kelahiran tahun 1900. Bila dihitung-hitung, berarti beliau sebenarnya sepantaran dengan Bapak Proklamator Indonesia yang lahir di tahun 1901. Tak salah juga kalau kita sebut beliau sebagai Sang Pelaku Sejarah. “Sebenarnya sebentar lagi abah akan menginjak usia 122 tahun, sebuah usia yang sangat panjang untuk manusia di generasi kita.” Terang Ust. Saiful dalam kesempatan itu.

Guru-Guru MTs NU Pakis berfoto bersama Abah Imam Roeslan saat Idul Fitri 1443 H.

Ust. Saiful menyampaikan juga bahwa salah satu hal yang paling kuat yang dapat dipetik dari kehidupan abah selama satu abad lebih adalah keistiqomahan dalam ibadah. “Sampai hampir tutup usia, sebelum sakit sebelum akhir hayat, shalat fardlu 5 waktu bahkan shalat jumat pun beliau masih melaksanakan,” tutur Ust. Saiful. Masyarakat bunut pastinya akan kehilangan suara khas beliau memimpin jamaah shalat jumat membaca surat Al-Fatihah bersama mengakhiri wiridan selepas shalat.

“Dalam kesempatan ini, kami sekeluarga mewakili Abah menyampaikan permohonan maaf apabila ada salah ucapan maupun tindakan abah. Kami juga minta bantuan doa untuk abah, semoga segala amal dan perjuangan beliau diterima sebagai amal shalih, juga mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah,” Ucap Ust. Saiful dalam kabung. Beliau berharap kejadian ini menjadi pengingat kita tentang maut, bahwa manusia tidak tahu sampai mana batas umurnya dan bagaimana pentingnya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan menjaga iman dan amal kita.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Kemarin, nampak beberapa kendaraan asing terparkir di halaman MTs NU Pakis. Rupanya, kendaraan-kendaraan itu adalah milik pemateri Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar dari Fakultas Ilmu  Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang. Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar yang dilaksanakan MTs NU Pakis kemarin secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di MTs NU Pakis agar lebih baik lagi.

Bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. selaku Ketua Pengembangan Mutu Internal MTs NU Pakis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pengimplementasian program peningkatan kompetensi guru di MTs NU Pakis. “Beberapa kegiatan sudah kami siapkan secara khusus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Setelah sebelumnya kami mengadakan workshop tentang penjaminan mutu internal sehingga menyatukan kembali visi penjaminan mutu di madrasah kami, kemarin kami adakan kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar untuk bapak ibu guru.”

Dalam kesempatan kemarin secara khusus Dr. Marhayati, M. PMat. Memberikan afirmasi dan komentarnya terhadapa beberapa hal di MTs NU Pakis. Dalam wawancara, Bapak Yoga menyampaikan “Kemarin beliau juga memberikan apresiasi terhadap program integrasi dan penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) buatan guru dalam internal MTs NU Pakis sebagai bentuk pembelajaran dan media pembelajaran yang sangat baik,”

Program integrasi mapel yang tahun ini sudah berjalan sekali di Taman Wisata Wendit dalam kegiatan kemarin memang dibahas secara khusus. Ide dan eksekusi program yang unik khas MTs NU Pakis pada program integrasi di wendit membawa diskusi dalam acara kemarin pada ranah pengembangan lebih lanjut mengenai program tersebut. “Alhamdulillah, kemarin para pemateri dari UIN Malang menyampaikan siap memberikan pendampingan secara langsung maupun dalam bentuk FGD secara daring. Ini hal yang baik bagi MTs NU Pakis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa,” lanjut pak Yoga.

Dr. Najmah, M. Pd. menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap acara kemarin. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena acara ini sangat sesuai dengan kebutuhan MTs NU Pakis yang mulai menerapkan kurikulum merdeka di tahun pelajaran ini. Semoga acara pelatihan dan FGD ini menjadi pendorong bagi pembelajaran yang lebih baik lagi bagi siswa MTs NU Pakis.”

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id. (Jumat, 22 Agustus 2022) – Sebagaimana kita ketahui bersama, Madrasah adalah lembaga pendidikan formal yang juga memberikan sajian pendidikan agama di dalamnya. Tidak se-sekuler sekolah umum, namun juga tidak sedalam pondok pesantren dalam pembelajaran agama. Madrasah menggabungkan dua sisi pendidikan di atas sehingga sering kali menjadi pilihan bagi orang tua yang bukan hanya ingin menyekolahkan anaknya, namun juga mempelajari ilmu agama namun masih belum mampu menempatkan di pondok pesantren. Dalam hal ini akhirnya banyak madrasah menggelorakan slogan “Sekolah Sak Ngajine” termasuk juga MTs NU Pakis.

MTs NU Pakis secara lebih khusus menggunakan metode An-Nashr untuk melangsungkan pembelajaran mengaji setiap harinya. Terhitung sejak tahun 2019, MTs NU Pakis mulai menggunakan metode yang juga menitik pada pemahaman terhadap terjemahan Al-Quran ini. Setiap hari, siswa belajar membaca al-quran dan menghafalkan terjemahannya dibimbing para asatidz/ah sesuai dengan tingkatan masing-masing.

“Kegiatan mengaji di MTs tidak menggebyah uyah kemampuan baca siswa terhadap huruf hijaiyah. Masing-masing akan dibimbing sesuai tingkatan kemampuan bacanya dengan kelompok kecil sehingga terpantau dan tidak memaksa siswa”
Ucap Ustadzah Syifaul yang menjadi Ka.Bid. Ubudiyah di MTs NU Pakis.

Seiring berjalannya waktu, tim Ubudiyah MTs NU Pakis setelah berkoordinasi dengan Kepala Madrasah akhirnya di tahun ini memulai tantangan baru yakni menerapkan terjemahan bahasa Inggris di metode An-Nashr tadi. Sebagai project pilot, beberapa siswa terpilih selama hampir 2 bulan ini diberi pembinaan tambahan metode An-Nashr dengan terjemahan bahasa Inggris.

“Selama dua bulan ini alhamdulillah kami sudah bisa istiqamah bersama dengan anak-anak menjalankan pilot project An-Nashr terjemahan bahasa Inggris ini. Jadi setelah seluruh siswa selesai mengaji menggunakan metode an-nashr, kurang lebih sekitar satu kelas siswa kami kumpulkan untuk melanjutkan mengaji dengan terjemahan bahasa Inggris” terang ustadzah Ana yang selama dua bulan ini bersama suami, Ustadz Abdul Rokhim mendampingi kegiatan ini.

“Semoga kami bisa istiqamah seterusnya dan program baik ini bisa berkembang lebih baik lagi” Pungkas Ustadz Rokhim mengakhiri perbincangan.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id, 17 Agustus 2022 –

Selamat merayakan 17 Agustus yang ke 77 untuk kita seluruh bangsa Indonesia! Di tahun ke 77 kemerdekaan Indonesia ini MTs NU Pakis melakukan beberapa hal yang cukup menarik lho! Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, 17 Agustus tahun ini dimunculkan beberapa kegiatan yang menarik untuk siswa. Apa saja keseruan beberapa hari ini di MTs NU Pakis? Check it Out!

  • Refleksi Kemerdekaan

Upacara hari senin yang rutin dilakukan di MTs NU Pakis nampak berbeda karena dilaksanakan rangkaian acara refleksi kemerdekaan bersama. Diisi dengan amanat dan orasi tentang kemerdekaan oleh ibu Kepala Madrasah, Dr. Najmah, M. Pd. dan sajian musikalisasi puisi oleh bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. dan bapak Abdul Rokhim, S. Pd.  

  • Drama Kolosal

Pertama kali diselenggarakan di MTs NU Pakis, Drama kolosal tentang kemerdekaan Indonesia menjadi sajian yang ditujukan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa. Drama kolosal ini disajikan secara ciamik oleh sanggar Cakrawala binaan suami istri guru MTs NU Pakis, bapak Abdul Rokhim, S. Pd. dan ibu Ana Niastutri, S. Pd.

  • Studi Lokasi ke UTD Kabupaten Malang

PMR MATsNUEPA sebagai ekstrakurikuler kerelawanan melaksanakan ajang studi lokasi ke Unit Transfusi Darah (UTD) kabupaten Malang. Lawatan ini dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman anggota PMR tentang donor darah dan transfusi darah. Meskipun anggota PMR MATsNUEPA belum cukup usia untuk melakukan donor darah, tetapi mereka sudah punya kegiatan yang bersifat sosialisasi ke masyarakat.

  • Studi Integrasi ke Taman Wisata Wendit

Kegiatan terakhir MTs NU Pakis memperingati HUT RI Ke-77 adalah studi integrasi mapel yang dilaksanakan untuk seluruh siswa ke taman wisata air Wendit. Seluruh siswa mendapatkan penjelasan mengenai sejarah wisata air Wendit, observasi lokasi, games-games, dan yang menikmati wisata air Wendit.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id. (Senin, 25 Juli 2022)

Pagi kemarau masih terasa sangat dingin, tetapi geliat siswa MTs NU Pakis ruakkan hawa dingin kemarau Malang. Setelah melaksanakan pembiasaan upacara hari senin, shalat dhuha dan kegiatan pagi bersama wali kelas. Ruak itu berpindah ke satu tempat, sebuah meja dengan background bertuliskan “Danamats”, tempat siswa MTs menabung setiap hari. “Ya, memang siswa MTs NU Pakis akan menabung setiap hari, ini sudah menjadi program yang disepakati bersama wali siswa,” terang Atika Nur Laili Oktapina, S. Pd. yang bertugas setiap hari di Meja Danamats.

Program wajib menabung ini memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Harapannya adalah siswa dapat memiliki kebiasaan baik menyediakan uang tabungan, bukan lagi menyisakan uang saku. “Dalam berbagai pembahasan finansial, kebiasaan menabung sejak dini serta menganggarkan dana tabungan bukan menyisakan uang untuk menabung adalah prilaku yang baik untuk dibiasakan karena ini akan membentuk mindset seseorang tentang mengelola keuangannya,” terang Bu Najmah selaku pemangku kebijakan di MTs NU Pakis.

Nazrilla Ali dan Davina Naura, dua orang siswa kelas 8 ini menyampaikan bahwa setiap hari, setidaknya dia menabung 2.000 rupiah sesuai program wajib. “Tapi kalau saya lagi dapet uang saku lebih, ya saya nabungnya lebih dari itu,” terang Davina. Nazrilla juga mengatakan bahwa pemahamannya tentang menabung berubah setelah masuk ke MTs, bahwa menabung adalah kegiatan mengatur keuangan, bukan menyisihkan uang jajan.

Awalnya, program wajib menabung ini diserahkan kepada wali kelas masing-masing pengelolaannya, sampai akhirnya dibentuk Danamats tahun 2020 akhir. Danamats adalah sebuah badan khusus yang dikelola madrasah untuk menangani keuangan di luar kas Madrasah. “Kami bentuk Danamats ini sebagai respon terhadap tugas wali kelas dan bendahara madrasah yang dirasa terlalu berat utamanya pada pencatatan keuangan tabungan siswa, infaq dan shadaqah dari masyarakat,” Bu Najmah menambahkan.

Uniknya, setelah dipecahnya pencatatan keuangan dalam madrasah ini, selain beban kerja administratif keuangan yang lebih ringan, kegiatan menabung yang awalnya hanya untuk siswa akhirnya secara sukarela bapak ibu guru dan wali siswa juga ikut punya “rekening” di Danamats. “Ya, kami bersedia menerima tabungan dari siapapun baik warga MTs NU Pakis maupun bukan. Memang salah satu point plus dari Danamats adalah tidak ada potongan administrasi ketika menabung. Guru yang bertugas di Danamats digaji dari kas Madrasah, bukan tabungan. Jadi, sepeserpun uang tabungan nasabah tidak akan berkurang, nabung 1.000 setahun lagi ya tetap 1.000,” terang bu Najmah. Bu Najmah juga menekankan bahwa manajemen keuangan di MTs NU Pakis berupaya untuk sejauh mungkin dari kemungkinan riba’. “Semoga upaya kami ini dapat membawa keberkahan pada madrasah dan seluruh warganya,” pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (24/07/2022) Kemarin malam, percik dan gemerlap api terlihat dengan indah di lapangan MTs NU Pakis. Diiringi nyanyian, canda tawa dan tepuk-tepuk khasnya, Scout MATsNUEPA (sebutan khas ekstrakurikuler pramuka MTs NU Pakis) mengadakan “PERSAMI KESAN”. Abdul Aziz, Pembina Pramuka MTs NU Pakis menerangkan bahwa ini adalah persami pertama Gugus Depan MTs NU Pakis dalam mengawali tahun ajaran 2022-2023. “Kegiatan di awal tahun ajaran seperti ini tentu saja memiliki tujuan untuk merapatkan barisan anggota kami agar tahun ini dapat lebih semangat daripada tahun-tahun sebelumnya”.

Dalam kegiatan ini, hampir seluruh anggota nampak hadir dan berpartisipasi dengan semangat. M. Abdul Ghofar, salah satu anggota Scout MATsNUEPA menerangkan bahwa ia memang sangat menikmati PERSAMI pertamanya di tahun ajaran baru ini. “Persami kali ini adalah yang pertama tahun ini, sangat seru dan dengan ini saya juga mengenal teman-teman lebih dalam lagi, ” Terangnya.

Mengusung tema “Menguatkan Mental dan Kerjasama Anggota Scout MATsNUEPA, ” perkemahan yang diakhiri pagi tadi itu berisi banyak games dan kegiatan untuk anggotanya. Tidak lain, ini adalah upaya Scout MATSNUEPA mempersiapkan generasi pramuka yang kuat dan kompak. Abdul Aziz juga menerangkan “Dalam kegiatan pramuka, kekompakan dan kerjasama menjadi dua hal penting yang perlu ditanamkan dan dipupuk dalam diri anggota sehingga kegiatan pramuka, khususnya di MTs NU Pakis mampu secara konsisten menjaga eksistensi, prestasi dan kaderisasinya dengan baik.”

Kak Aziz juga memberikan pesan kepada seluruh anggotanya agar mau untuk terus berproses dalam kegiatan kepanduan sehingga menjadi “tunas kelapa” yang dapat memberikan manfaat di manapun dan kapanpun. “Kegiatan kepanduan adalah kegiatan yang dalam tujuan besarnya adalah menyiapkan kader bangsa, para pandu yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.  Khoirunnas amfa’uhum linnaas, ” Pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (16/07/2022)

Perundungan atau Bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Peristiwa kekerasan ini bisa terjadi mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah.

Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.

Dalam rangka melakukan kegiatan pencegahan prilaku perundungan, MTs NU Pakis dalam rangkaian kegiatan MATSAMA-nya sesuai dengan edaran Kementrian Agama memasukkan materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” dalam sajian materi pengenalan dan permainan khusus untuk mencegah kegiatan perundungan di kalangan siswa barunya terutama.

Rifqy Ulinnuha, pengisi materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” pada MATSAMA MTs NU Pakis tahun ini menyebutkan bahwa dalam pencegahan perundungan, salah satu aspek paling penting adalah mengupayakan siswa saling mengenal satu sama lain sehingga muncul rasa pertemanan yang lebih kuat.

“Mengenal orang lain dan bukan hanya sekedar tahu, tetapi lebih dalam lagi, setidaknya sekilas tentang latar belakangnya adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah terjadinya perundungan,” jelasnya. Menurut Rifqy, kecil kemungkinan kita melakukan tindakan perundungan atau diskriminasi bila kita setidaknya lebih mengenal dan berteman dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.

Oleh karenanya dalam kegiatan MATSAMA ini, memberikan kegiatan yang mengarahkan siswa baru untuk saling mengenal satu dengan yang lain dan memberi pengalaman mereka untuk berkolaborasi satu sama lain adalah Langkah yang tepat untuk tujuan tersebut.

Pria yang juga menjadi pengajar IPS di MTs NU Pakis itu juga menambahkan “Meskipun kegiatan kali ini belum bisa maksimal karena keterbatasan waktu juga, saya akan terapkan model permainan serupa dalam pembelajaran untuk siswa, sehingga upaya pencegahan perundungan di kalangan siswa dapat berjalan lebih maksimal.”

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (15/07/2022) Masa Ta’aruf Siswa Baru MTs NU Pakis Tahun Pelajaran 2022-2023 yang dijadwalkan dari hari kamis kemarin menghadirkan pengisi materi dari PAC IPNU-IPPNU kec. Pakis. Dalam kesempatan tersebut ketua PAC IPNU kec. Pakis, Qitfirul Aziz bersama Annis Sholichatul selaku ketua PAC IPPNU kec. Pakis bersama tim memberikan pengenalan materi kepemimpinan untuk kalangan siswa baru. Terbilang unik, pasalnya materi kepemimpinan yang biasanya dianggap cukup berat untuk siswa baru di tingkatan tsanawiyah. Namun tim dari PAC menjawab tantangan dari panitia MATSAMA MTs NU Pakis dengan kegiatan yang seru dan bermakna bagi siswa baru.

Syifaul Chusna, S. Pd., pembina IPPNU Pimpinan Komisariat MTs NU Pakis menyampaikan bahwasanya materi kepemimpinan ini memang masih bersifat pengenalan. Selain untuk mulai menanamkan nilai-nilai kepemimpinan pada siswa baru, materi ini juga memang secara strategis dilakukan untuk mengenalkan kegiatan organisasi di tingkat pelajar dalam pagar Nahdlatul Ulama, yakni IPNU dan IPPNU itu sendiri. “Siswa baru di MTs NU Pakis memang bukan hanya dari kalangan madrasah, tetapi juga sekolah dasar negeri maupun swasta yang biasanya memang agak jarang  bersentuhan dengan organisasi pelajar dalam naungan Nahdlatul Ulama ini. Ini kami lakukan secara strategis agar anak-anak dapat mulai mengenal Jam’iyah-nya,” tambahnya.

                Uniknya, Firul juga menyampaikan bahwa acara MATSAMA di MTs NU Pakis ini cukup unik dan berbeda dari kebanyakan sekolah dan madrasah lain, “Acara kali ini efektif dan ringkas,” terangnya. Firul juga mengamati bahwa salah satu kekhasan MTs NU Pakis adalah lingkungannya yang sangat memupuk kepercayadirian siswanya. “Sama seperti yang sebelum sebelumnya, peserta cukup percaya diri dan berani menyampaikan pendapatnya. Hal ini sangat baik dan selalu menjadi kekhasan bahwa MATsNUEPA (sebutan lain MTs NU Pakis) selalu tampil baik dengan kepercayaan dirinya. Ini juga dapat berguna dengan baik jika direalisasikan pada organisasi, ” terangnya lebih lanjut.

“Saya berharap kedepannya kegiatan organisasi pelajar di MTs NU Pakis dapat lebih aktif lagi khususnya pada pimpinan komisariat. Aktif dalam pengkaderan, pengembangan dan kegiatan intra sekolah dalam balutan komisariat.” Pungkas Firul menyampaikan harapannya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha