Archives July 2022

Assalamualaikum Sahabat MATSNUEPA,

Dalam segmen potret ini kami ingin membagikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh yang terkait dengan MTs NU Pakis. Tujuannya jelas, bahwa dengan mengetahui bagaimaimana kisah para tokoh-tokoh ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang kehidupan dan bagaimana menjalaninya.

Pada kesempatan pertama ini, kami ingin membagikan kisah salah satu guru di MTs NU Pakis, Pak Nasai namanya. Pak Nasai adalah guru Bahasa Indonesia di MTs NU Pakis. Menurut keterangan dari beliau pada video “potret guru pedagang bawang” yang diunggah di Youtube MTs NU Pakis, beliau telah mengajar di MTs NU Pakis sejak tahun 1999. Ketika itu, beliau masih berusia 30 tahun, terbilang pada usia paruh baya. Beliau mengaku bahwa awalnya keterlibatan beliau di MTs NU Pakis adalah karena pesan dari guru beliau yang menyampaikan untuk mau mengajar di lembaga milik masyarakat bunut itu sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan mengamalkan ilmunya kepada generasi muda.

Terbilang tak nampak menua, Pak Nasai yang sedari dulu dikenal muridnya senang bercanda ini mengungkapkan bahwa ini adalah keuntungan menjadi guru yang selalu bergelut dengan anak-anak. “Sukanya menjadi guru itu salah satunya adalah awet muda, karena kita harus memahami atau bahkan mengikuti cara anak-anak bergaul” terang Pak Nasai. Tetapi memang, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang gampang, Pak Nasai yang terbilang sudah senior di MTs NU Pakis seringkali merasa kesulitan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan administrasi lainnya. “Apalagi sekarang, dengan seringnya kurikulum berganti dan masifnya penggunaan teknologi, orang-orang tua seperti saya harus ekstra dalam mempelajari semuanya. Tetapi, ya buktinya saya 20 tahun masih bertahan di sini untuk anak-anak,” terangnya lebih lanjut.

Pak Nasai mengungkapkan, bahwa gaji seorang guru berapapun itu sebenarnya juga diberi bonus “keberkahan” yang luar biasa dari Allah SWT. “Saya tidak menggantungkan kebutuhan hidup saya pada honorarium sebagai guru. Berapapun itu sebenarnya sudah ada bonus keberkahan ketika kita mau mengajar di madrasah.” Oleh karenanya juga, selain mengajar beliau juga berdagang bawang beberapa tahun belakangan ini. Hal ini disampaikan pak Nasai juga sebagai upaya untuk menjaga niatnya dalam mengajar agar lebih lurus bukan hanya untuk materi.

Pagi sampai siang harus mengajar, pak Nasai memanfaatkan waktu setelah subuh untuk mengirim dagangannya ke pasar-pasar sekitar rumahnya sehingga tetap bisa datang tepat waktu ketika waktunya mengajar tiba. Pak Nasai menjelaskan “Setelah subuh, biasanya saya habiskan waktu 30 menit untuk mengaji, setelah itu bawang putih dan bawang merah yang kemarin siang sudah saya siapkan saya antar ke pasar Pakis, pasar Tumpang dan beberapa pasar lain yang sesuai dengan jangkauan saya.” Kembali pak Nasai menekankan bahwa dalam mengajar, menjaga niat untuk tulus mengajar sebagai sebuah ibadah juga harus dibarengi ikhtiar mencari sumber ekonomi yang sesuai dengan peluang dan kemampuan masing-masing guru. Sehingga niat awal dalam mengajar dapat terjaga secara lebih maksimal karena juga tidak hanya berpangku pada gaji dari madrasah. Ini adalah bentuk perjuangan yang dilakukan pak Nasai setidaknya dalam 20 tahun beliau mengajar di MTs NU Pakis.

Semoga menginspirasi!

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id. (Senin, 25 Juli 2022)

Pagi kemarau masih terasa sangat dingin, tetapi geliat siswa MTs NU Pakis ruakkan hawa dingin kemarau Malang. Setelah melaksanakan pembiasaan upacara hari senin, shalat dhuha dan kegiatan pagi bersama wali kelas. Ruak itu berpindah ke satu tempat, sebuah meja dengan background bertuliskan “Danamats”, tempat siswa MTs menabung setiap hari. “Ya, memang siswa MTs NU Pakis akan menabung setiap hari, ini sudah menjadi program yang disepakati bersama wali siswa,” terang Atika Nur Laili Oktapina, S. Pd. yang bertugas setiap hari di Meja Danamats.

Program wajib menabung ini memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Harapannya adalah siswa dapat memiliki kebiasaan baik menyediakan uang tabungan, bukan lagi menyisakan uang saku. “Dalam berbagai pembahasan finansial, kebiasaan menabung sejak dini serta menganggarkan dana tabungan bukan menyisakan uang untuk menabung adalah prilaku yang baik untuk dibiasakan karena ini akan membentuk mindset seseorang tentang mengelola keuangannya,” terang Bu Najmah selaku pemangku kebijakan di MTs NU Pakis.

Nazrilla Ali dan Davina Naura, dua orang siswa kelas 8 ini menyampaikan bahwa setiap hari, setidaknya dia menabung 2.000 rupiah sesuai program wajib. “Tapi kalau saya lagi dapet uang saku lebih, ya saya nabungnya lebih dari itu,” terang Davina. Nazrilla juga mengatakan bahwa pemahamannya tentang menabung berubah setelah masuk ke MTs, bahwa menabung adalah kegiatan mengatur keuangan, bukan menyisihkan uang jajan.

Awalnya, program wajib menabung ini diserahkan kepada wali kelas masing-masing pengelolaannya, sampai akhirnya dibentuk Danamats tahun 2020 akhir. Danamats adalah sebuah badan khusus yang dikelola madrasah untuk menangani keuangan di luar kas Madrasah. “Kami bentuk Danamats ini sebagai respon terhadap tugas wali kelas dan bendahara madrasah yang dirasa terlalu berat utamanya pada pencatatan keuangan tabungan siswa, infaq dan shadaqah dari masyarakat,” Bu Najmah menambahkan.

Uniknya, setelah dipecahnya pencatatan keuangan dalam madrasah ini, selain beban kerja administratif keuangan yang lebih ringan, kegiatan menabung yang awalnya hanya untuk siswa akhirnya secara sukarela bapak ibu guru dan wali siswa juga ikut punya “rekening” di Danamats. “Ya, kami bersedia menerima tabungan dari siapapun baik warga MTs NU Pakis maupun bukan. Memang salah satu point plus dari Danamats adalah tidak ada potongan administrasi ketika menabung. Guru yang bertugas di Danamats digaji dari kas Madrasah, bukan tabungan. Jadi, sepeserpun uang tabungan nasabah tidak akan berkurang, nabung 1.000 setahun lagi ya tetap 1.000,” terang bu Najmah. Bu Najmah juga menekankan bahwa manajemen keuangan di MTs NU Pakis berupaya untuk sejauh mungkin dari kemungkinan riba’. “Semoga upaya kami ini dapat membawa keberkahan pada madrasah dan seluruh warganya,” pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (24/07/2022) Kemarin malam, percik dan gemerlap api terlihat dengan indah di lapangan MTs NU Pakis. Diiringi nyanyian, canda tawa dan tepuk-tepuk khasnya, Scout MATsNUEPA (sebutan khas ekstrakurikuler pramuka MTs NU Pakis) mengadakan “PERSAMI KESAN”. Abdul Aziz, Pembina Pramuka MTs NU Pakis menerangkan bahwa ini adalah persami pertama Gugus Depan MTs NU Pakis dalam mengawali tahun ajaran 2022-2023. “Kegiatan di awal tahun ajaran seperti ini tentu saja memiliki tujuan untuk merapatkan barisan anggota kami agar tahun ini dapat lebih semangat daripada tahun-tahun sebelumnya”.

Dalam kegiatan ini, hampir seluruh anggota nampak hadir dan berpartisipasi dengan semangat. M. Abdul Ghofar, salah satu anggota Scout MATsNUEPA menerangkan bahwa ia memang sangat menikmati PERSAMI pertamanya di tahun ajaran baru ini. “Persami kali ini adalah yang pertama tahun ini, sangat seru dan dengan ini saya juga mengenal teman-teman lebih dalam lagi, ” Terangnya.

Mengusung tema “Menguatkan Mental dan Kerjasama Anggota Scout MATsNUEPA, ” perkemahan yang diakhiri pagi tadi itu berisi banyak games dan kegiatan untuk anggotanya. Tidak lain, ini adalah upaya Scout MATSNUEPA mempersiapkan generasi pramuka yang kuat dan kompak. Abdul Aziz juga menerangkan “Dalam kegiatan pramuka, kekompakan dan kerjasama menjadi dua hal penting yang perlu ditanamkan dan dipupuk dalam diri anggota sehingga kegiatan pramuka, khususnya di MTs NU Pakis mampu secara konsisten menjaga eksistensi, prestasi dan kaderisasinya dengan baik.”

Kak Aziz juga memberikan pesan kepada seluruh anggotanya agar mau untuk terus berproses dalam kegiatan kepanduan sehingga menjadi “tunas kelapa” yang dapat memberikan manfaat di manapun dan kapanpun. “Kegiatan kepanduan adalah kegiatan yang dalam tujuan besarnya adalah menyiapkan kader bangsa, para pandu yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.  Khoirunnas amfa’uhum linnaas, ” Pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (16/07/2022)

Perundungan atau Bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Peristiwa kekerasan ini bisa terjadi mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah.

Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.

Dalam rangka melakukan kegiatan pencegahan prilaku perundungan, MTs NU Pakis dalam rangkaian kegiatan MATSAMA-nya sesuai dengan edaran Kementrian Agama memasukkan materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” dalam sajian materi pengenalan dan permainan khusus untuk mencegah kegiatan perundungan di kalangan siswa barunya terutama.

Rifqy Ulinnuha, pengisi materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” pada MATSAMA MTs NU Pakis tahun ini menyebutkan bahwa dalam pencegahan perundungan, salah satu aspek paling penting adalah mengupayakan siswa saling mengenal satu sama lain sehingga muncul rasa pertemanan yang lebih kuat.

“Mengenal orang lain dan bukan hanya sekedar tahu, tetapi lebih dalam lagi, setidaknya sekilas tentang latar belakangnya adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah terjadinya perundungan,” jelasnya. Menurut Rifqy, kecil kemungkinan kita melakukan tindakan perundungan atau diskriminasi bila kita setidaknya lebih mengenal dan berteman dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.

Oleh karenanya dalam kegiatan MATSAMA ini, memberikan kegiatan yang mengarahkan siswa baru untuk saling mengenal satu dengan yang lain dan memberi pengalaman mereka untuk berkolaborasi satu sama lain adalah Langkah yang tepat untuk tujuan tersebut.

Pria yang juga menjadi pengajar IPS di MTs NU Pakis itu juga menambahkan “Meskipun kegiatan kali ini belum bisa maksimal karena keterbatasan waktu juga, saya akan terapkan model permainan serupa dalam pembelajaran untuk siswa, sehingga upaya pencegahan perundungan di kalangan siswa dapat berjalan lebih maksimal.”

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (15/07/2022) Masa Ta’aruf Siswa Baru MTs NU Pakis Tahun Pelajaran 2022-2023 yang dijadwalkan dari hari kamis kemarin menghadirkan pengisi materi dari PAC IPNU-IPPNU kec. Pakis. Dalam kesempatan tersebut ketua PAC IPNU kec. Pakis, Qitfirul Aziz bersama Annis Sholichatul selaku ketua PAC IPPNU kec. Pakis bersama tim memberikan pengenalan materi kepemimpinan untuk kalangan siswa baru. Terbilang unik, pasalnya materi kepemimpinan yang biasanya dianggap cukup berat untuk siswa baru di tingkatan tsanawiyah. Namun tim dari PAC menjawab tantangan dari panitia MATSAMA MTs NU Pakis dengan kegiatan yang seru dan bermakna bagi siswa baru.

Syifaul Chusna, S. Pd., pembina IPPNU Pimpinan Komisariat MTs NU Pakis menyampaikan bahwasanya materi kepemimpinan ini memang masih bersifat pengenalan. Selain untuk mulai menanamkan nilai-nilai kepemimpinan pada siswa baru, materi ini juga memang secara strategis dilakukan untuk mengenalkan kegiatan organisasi di tingkat pelajar dalam pagar Nahdlatul Ulama, yakni IPNU dan IPPNU itu sendiri. “Siswa baru di MTs NU Pakis memang bukan hanya dari kalangan madrasah, tetapi juga sekolah dasar negeri maupun swasta yang biasanya memang agak jarang  bersentuhan dengan organisasi pelajar dalam naungan Nahdlatul Ulama ini. Ini kami lakukan secara strategis agar anak-anak dapat mulai mengenal Jam’iyah-nya,” tambahnya.

                Uniknya, Firul juga menyampaikan bahwa acara MATSAMA di MTs NU Pakis ini cukup unik dan berbeda dari kebanyakan sekolah dan madrasah lain, “Acara kali ini efektif dan ringkas,” terangnya. Firul juga mengamati bahwa salah satu kekhasan MTs NU Pakis adalah lingkungannya yang sangat memupuk kepercayadirian siswanya. “Sama seperti yang sebelum sebelumnya, peserta cukup percaya diri dan berani menyampaikan pendapatnya. Hal ini sangat baik dan selalu menjadi kekhasan bahwa MATsNUEPA (sebutan lain MTs NU Pakis) selalu tampil baik dengan kepercayaan dirinya. Ini juga dapat berguna dengan baik jika direalisasikan pada organisasi, ” terangnya lebih lanjut.

“Saya berharap kedepannya kegiatan organisasi pelajar di MTs NU Pakis dapat lebih aktif lagi khususnya pada pimpinan komisariat. Aktif dalam pengkaderan, pengembangan dan kegiatan intra sekolah dalam balutan komisariat.” Pungkas Firul menyampaikan harapannya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Tahun Pelajaran MTs NU Pakis 2022/2023 telah dibuka hari ini (Kamis, 14 Juli 2022). Upacara pembukaan yang diadakan di Lapangan Utama MTs NU Pakis ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru MTs NU Pakis. Pembina IPNU IPPNU Komisariat MTs NU Pakis mengatakan bahwa MATSAMA merupakan kegiatan pengenalan lingkungan madrasah pada awal tahun ajaran baru. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. Selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis. kegiatan Matsama ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari hari kamis sampai dengan hari sabtu yaitu tanggal 14-16 Juli 2022.

“Saya ucapkan terima kasih kepada dewan guru, IPNU & IPPNU Pimpinan Komisariat MTs NU Pakis, PAC IPNU IPPNU Kec. Pakis, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan Matsama ini, karena matsama ini seyogyanya memang dijadikan wadah untuk mendidik dan membina siswa/siswi baru, sehingga butuh dukungan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaannya.”

Mengangkat tema “Membentuk Pribadi Teguh Iman, Menjadi Teladan Merajut Sukses Masa Depan”. Panitia berharap MATSAMA dapat menjadi batu loncatan pertama bagi siswa baru untuk dapat mengenal dan mengembangkan dirinya di MTs NU Pakis.

Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis menyampaiakan kegiatan MATSAMA ini bersifat edukatif, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kepada para peserta didik baru sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bisa saling berinteraksi dan tatap muka serta mencintai madrasah.

“Saya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di MTs NU Pakis kepada siswa/siswi baru. Semoga kalian menjadi peserta didik yang baik, yang berdisiplin dan berakhlak mulia.”. Ucap Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (01/07/2022)

Sudah menjadi rahasia umum bila MTs NU Pakis atau MATsNUEPA selalu punya inovasi yang sering kali mengagetkan banyak pihak. Setelah dalam dua tahun melakukan eksperimen penerapan sistem belajar yang ‘nyeleneh’ akibat Pandemi Covid-19 dimana dalam satu pekan siswa hanya belajar 1 mata pelajaran, tahun ini MTs NU Pakis secara resmi melaunching sistem belajar tersebut sebagai “sistem blok MATsNUEPA” yang akan diterapkan di tahun pelajaran 2022-2023.

Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., menjelaskan “Sistem ini sebenarnya adalah sebuah solusi yang muncul ketika menghadapi pembelajaran daring saat pandemi kemarin. Kami menemukan bahwasanya siswa kesulitan untuk membagi fokusnya kepada banyak mata pelajaran apalagi dengan pendampingan tidak langsung (daring) kemarin.” Dalam keterengan lebih lanjut, Ketua Tim Pengembangan MTs NU Pakis itu juga menjelaskan bahwasanya sistem ini melewati masa uji coba 2 tahun sebelum akhirnya hari ini kita launching dengan judul sistem blok MATsNUEPA.

Pembelajaran sistem blok merupakan suatu sistem pembelajaran di mana terdapat restrukturisasi jadwal harian untuk membuat unit waktu untuk masing-masing kelas. Sistem Blok menciptakan pembelajaran atau pertemuan yang lebih sedikit setiap hari, namun bertemu untuk waktu yang cukup lama. Kondisi ini memungkinkan siswa untuk dapat berkonsentrasi terhadap satu mata pelajaran sehingga dapat menyediakan waktu belajar yang lapang di kelas. Sistem blok yang memunculkan waktu pertemuan yang lebih lama daripada sistem biasanya juga akhirnya menjadi faktor tersendiri bagi guru di MTs NU Pakis untuk dapat kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran bagi siswa.

Bukan hanya itu kejutan MTs NU Pakis di tahun ini. Dalam satu minggu kegiatan evaluasi dan perencanaan tahunan yang ditutup sabtu (02 /07/2022) ini, guru-guru mapel juga akan melaksanakan pembelajaran terintegrasi antar mata pelajaran. Hal ini disampaikan Fina Fadlillah, S. PdI., yang baru diangkat sebagai Waka Kurikulum  untuk tahun pelajaran 2022-2023 sebagai strategi untuk memberikan pembelajaran yang efektif, efisien dan berkesan bagi siswa. “Kami akan berupaya secara maksimal untuk dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai untuk menjawab tantangan di kondisi era serba berkemajuan ini,” tambahnya.

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed., ketua Lembaga Pendidikan Al-Hidayat (LEPA) menyampaikan harapannya terhadap pembelajaran di LEPA termasuk di MTs NU Pakis. Dalam kesempatannya mengisi Workshop Penguatan Visi Misi di MTs NU Pakis pada hari kamis kemarin (30/06/2022), Pria yang juga menjabat sebagai Korprodi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu menyampaikan “Sebagai Lembaga Pendidikan yang berada di area non-urban, kita harus mengakui kalau kita adalah Lembaga yang ‘biasa-biasa saja’. Namun, itu bukan alasan bagi kita untuk tidak menyajikan proses dan hasil pembelajaran yang luar biasa.” Pesan ini adalah sebuah suntikan semangat bagi para guru dan pegawai di MTs NU Pakis khususnya dan LEPA umumnya sehingga dapat terus bersemangat memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa-siswinya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

tested by ext